Lupus

Lebih Mengenal Lupus Disekitar Kita

10/05/2023 | Saipan

Rantau - Lupus adalah penyakit auto imun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan serta organ tubuh. Menurut detikhealth, peradangan yang disebabkan lupus bisa memengaruhi banyak sistem tubuh diantaranya persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru.

Penyakit lupus terbagi dalam beberapa jenis, yaitu systemic lupus erythematosus (SLE), lupus pada kulit (cutaneus lupus), lupus akibat obat (drug induced lupus), dan lupus yang terjadi kepada bayi yang baru lahir (neonatal lupus).

Lupus sendiri merupakan penyakit yang cukup sulit untuk didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering mirip dengan penyakit lain. Biasanya orang yang mengalami penyakit lupus akan muncul ruam di wajah menyerupai kupu-kupu membentang di kedua pipi.

Untuk menghindari penyakit lupus mari ketahui penyebab serta gejalanya.

Penyebab Lupus

Sebenarnya penyebab lupus belum secara pasti diketahui. Namun kombinasi dari genetik serta lingkungan sering dikatakan sebagai sebab terjadinya lupus. Dikutip dari detikhealth, beberapa pemicu gejala lupus biasanya :

Sinar Matahari

Paparan dari sinar matahari dapat memicu respon internal lesi kulit lupus pada orang yang rentan.

Infeksi

Orang yang mengalami infeksi bisa saja memicu lupus hingga menyebabkan kekambuhan, hal ini dapat terjadi kepada beberapa orang.

Obat-obatan

Lupus dapat dipicu oleh beberapa jenis obat tekanan darah, obat kejang serta obat antibiotik. Orang yang memiliki lupus yang diinduksi obat biasanya menjadi lebih baik saat mereka berhenti minum obat. Pada kasus yang jarang terjadi, gejala lupus ini bisa bertahan bahkan setelah penggunaan obat di berhentikan.

Faktor Risiko Lupus

Selain penyebab ada juga faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit lupus, antara lain :

Jenis kelamin. Biasanya lupus lebih sering terjadi kepada wanita

Usia. Meski lupus bisa menyerang pada semua usia, namun penyakit ini paling sering didagnosis antara usia 15 dan 45 tahun.

Gejala Lupus

Gejala dari penyakit lupus ini bisa muncul tiba-tiba atau berkembang perlahan namun tidak ada kasus lupus yang mengalami gejala yang persis sama, bisa jadi gejala ringat atau juga hanya sementara hingga permanen.

Kebanyakan orang yang mengalami lupus memiliki penyakit ringan yang ditandai dengan episode flare. Tanda serta gelana ini sewaktu-waktu bisa membaik, memburuk atau juga hilang untuk sementara waktu.

Perlu diketahui, tanda serta gejala penyakit lupus bisa tergantung pada sistem tubuh mana yang terkena penyakit tersebut.

Berikut tanda gejala lupus yang paling umum dikutip dari detikhealth:

- Kelelahan

- Demam

- Nyeri sendi, kaku dan bengkak

- Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan pangkal hidung atau ruam di tempat lain di tubuh

- Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari

- Jari tangan dan kaki yang menjadi putih atau biru saat terkena dingin atau selama periode stres

- Sesak napas

- Nyeri dada

- Mata kering

- Sakit kepala, kebingungan, dan kehilangan ingatan

Pengobatan dan Pencegahan Lupus

Lupus tidak dapat disembuhkan namun bisa diobati dengan meredakan keluhan, mencegah munculnya gejala, dan menghambat perkembangan penyakit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena lupus atau mencegah kambuhnya keluhan serta gejala. Contohnya dengan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari pemicu, dan melakukan kontrol kesehatan kepada dokter secara berkala.

Hari Lupus Dunia

Setiap 10 Mei kita memperingati Hari Lupus Sedunia. Adapun, peringatan Hari Lupus Sedunia bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit Lupus yang telah menyerang 5 juta lebih populasi manusia dunia.

KABUPATEN TAPIN

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ